WISATA KELUARGA KE HUTAN MANGROVE GUNUNG ANYAR SURABAYA

Surabaya sebagai salah satu kota besar yang ada di Indonesia identik dengan padatnya suasana kota. Namun, saat aku ke Surabaya minggu lalu dalam rangka ke kantor suami di daerah Rungkut Industri. Kami mencari tempat wisata selaian Kebun Binatang Surabaya (KBS). Setelah melihat di Google Maps, lokasi wisata yang cukup dekat dengan lokasi kantor suami adalah Hutan Mangrove Gunung Anyar yaitu di Jl. Medokan Sawah Timur, Medokan Ayu, Kec. Rungkut Kota Surabaya.

 Tanpa pikir panjang kami langsung menuju kesana, bermodal petunjuk di Google Maps, karena aku dan suami meski sering ke Surabaya tidak hafal dengan jalanan ibukota provinsi Jawa Timur ini. By the way, aku dan suami berasal dan berdomisili di Malang. Arema tulen rekk…. 

Kami menempuh sekitar 15 menit perjalanan, waktu itu hari Senin dan bukan dirush hour jadi kami tidak terjebak kepadatan jalanan Surabaya. Lokasi Hutan Mangrove Surabaya agak nyempil disudut dekat dengan Rusunawa Gunung Anyar yang sampai saat ini dibiarkan kosong terbengkalai (saying sekali dana APBD terbuang sia-sia), awal masuk lokasi kami mengira kami salah jalan, karena jalanan yang sepi dan masih dalam kondisi tanah.

Didepan pintu masuk kami disambut dengan pegawai sekaligus juru parkir di Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Saat kami datang hanya ada beberapa motor dan belum ada mobil yang terparkir. Tiket masuknya Rp. 10.000,- termasuk parkir. Hitungannya per kendaraan sepertinya. Tidak per person seperti tempat wisata pada umumnya. Wisata Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini dibuka mulai pukul 07.00 – 17.00.

Pintu Masuk

Wisata Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya memiliki luas kurang lebih 2,9 hektar. Akses jalannya mudah dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kami datang skeitar jam 11.00 , matahari cukup terik bersinar di Surabaya. Terbiasa dengan suasana dingin kota Malang. Zadin, anakku sangat bersemangat sekali saat diajak kesini. Dia di masa Toddler jadi sedang aktif-aktifnya. Diawal lokasi kami disuguhi pemandangan rimbunan pohon mangrove di kanan kiri, ditengah-tengahnya pulau jawa eh gimana, maksudnya ditengah-tengahnya ada jembatan kayu. Karena sepi mau foto-foto pun bagus dan bebas tanpa ada ‘penampakan’ .

Rute jembatan kayu di tengah-tengah hutan mangrove lumayan panjang. Menurutku lebih nyaman berkunjung kesini saat pagi hari, selain bisa menikmati udara pagi yang sejuk, kita juga bisa jogging di jogging track. 



Setelah kita melewati jembatan kayu, kita disuguhi dengan suasana rindang pepohonan di jalan. Spot nya bagus untuk berswafoto.

Oh iya, kita juga bisa naik ke Menara pemantau dengan ketinggian sekitar 12 meter. Waktu itu Zadin gak mau diajak naik, sedangkan Ayahnya pengen naik. Akhirnya mengalah gak naik juga, karena aku rada takut dengan ketinggian. Hihihihi…

Sepanjang perjalanan di Kawasan WIsata Hutan Mangrove ini kami sering mendengar suara burung bangau disekitar hutan bakau. Benar-benar dijaga keasrian lingkungannya oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai pengelolanya.

So far fasilitas yang diberikan sudah cukup bagus dan terjaga, aku belum menemui aksi vandalidme. Hanya saja untuk fasilitas makan min atau semacam kantin, waktu aku kesana hanya satu warung yang buka. Mungkin karena kami berkunjung saat weekday, bukan di jam-jam ramai pengunjung.

Okey, sekian cerita pengalamanku berkunjung di Wisata Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Semoga bisa menjadi referensi teman-teman saat berkunjung ke Surabaya.





Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN PERTAMA KE SULAWESI SELATAN

Pengalaman Mengurus Pencairan Dana BSU (Bantuan Sosial Upah)

Review : Scarlett Whitening Face Care Brightly Series