Baby Moon at Jogja

Jogja? Apa yang pertama ada dipikiranmu jika mendengar salah kota di Indonesia ini?

Kota pendidikan, kota yang masih kental akan nilai-nilai budayanya, kota yang terkenal dengan Malioboro, Angkringan, Candi Borobudur, dan masih banyak yang lainnya. 

Kalo aku saat mendengar nama kota ini, yang terlintas dibenakku adalah kota kenangan. Kenapa?! Karena di kota ini banyak kenangan bagiku, pertama melakukan Dinas Luar Kantor, lalu jalan-jalan bareng lelaki yang sekarang jadi suamiku, dan jadi tujuan destinasi Honeymoon kita berdua. hihihi...

Well, apapun itu, Jogja memang selalu membawa kerinduan tersendiri. Rindu suasananya, rindu makanannya, apalagi rindu dengan kenangannya. 

Dan, Tahun 2019 yang lalu, kunjungan kedua kali di tahun yang sama, moment kali ini bertepatan dengan Baby Moon. Yupp.. saat usia kehamilanku 4 bulan waktu itu. 

Setelah trimester pertama yang subhannallah, morning sickness (allhamdulillah gak parah), dan lemah letih, lesu khas bumil. Akhirnya, memasuki trimester kedua, yang kata orang-orang, masa enak2nya hamil. Akhirnya aku dan suami merencanakan liburan ke Jogja lagi. Selain karena memang suka main kesana, juga jadwal kereta Malang - Jogja pas untuk menyesuaikan jadwal cuti. 

Berangkat dari Malang jam 20.00 dengan kereta Malioboro Ekspress sesampainya di Jogja sekitar jam 04.00. Sambil menunggu janjian dengan persewaan motor, sholat subuh, bersih-bersih badan dulu.

Jam 06.00 kita keluar Stasiun Tugu Jogja dan sudah dapat sewa motor yang akan kami gunakan jalan-jalan di Jogja selama 2 hari kedepan. 

Senja di Pantai Indrayanti (dok. Pribadi)

Tujuan pertama kami, nyari hotel. Kebetulan hotel yang kami singgahi pas honeymoon kemarin sudah penuh, jadi kami muter2 nyari hotel yang lowbudget tapi nyaman, berbekal dari Google dan Aplikasi Pencarian Penginapan. 

Setelah berkeliling  hampir 2 jam, akhirnya kami dapat hotel yang murah, nyaman, dan kamarnya luas, Winotosastro Hotel, berlokasi di Jl. Parangtritis No.92, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kami bersih-bersih badan dan istirahat sejenak, kemudian mencari sarapan yang dirapel dengan makan siang (karena sudah mendekati makan siang) di Tahu Gimbal Pak Yono di Jl. Tentara Pelajar No. 17 Jogja. Tahu Gimbal disini bener-bener recommend banget, enak, porsinya banyak dan murah, Rp.10.000,- / porsi. Kalo ke Jogja, jangan lupa mampir kesini deh. 

dok. Pribadi

 

Oke, setelah mengisi perut dengan Tahu Gimbal yang lezat, perjalanan kami dilanjutkan ke Pantai Indrayanti. Kami berdua belum pernah ke Pantai Indrayani sebelumnya, hanya bermodalkan petunjuk dari Google Maps. Lokasinya di daerah Gunung Kidul. Perjalanannya sekitar 2 jam, itupun sempet salah jalan, akhirnya putar balik, 2x isi bensin dan yang terakhir sempet mogok, dan akhirnya sampai juga di Pantai Indrayanti. 

Pantai Indrayanti (dok. Pribadi)

 Ombaknya gak terlalu ganas seperti pantai-pantai di Jogja pada umumnya. Mungkin karena ada tebing didekat pantai ini. 

Kami sampai sudah sore, jadi gak kerasa panasnya. Pengunjungnya juga gak terlalu, banyak warung-warung yang jualan makanan & minuman, da nada beberapa warga sekitar yang menawarkan persewaan tikar. Biasanya, wisatawan duduk dipinggir pantai sambil gelar tikar gitu.

Karena takut pulangnya kemalaman di jalan, karena jalannya lumayan sepi dan berliku, jadi aku ngajakin suami pulang ke hotel. Sesampai di Hotel malem, sekitar jam 8 malam.

Besoknya, kami cek out jam 12 siang, langsung ke Taman Sari sambil nunggu jadwal kereta yang nanti jam 8 malam. Sebelumnya, kami nitipin barang bawaan dulu ke Stasiun, tarifnya lupa berapa pastinya, sekitar Rp.75.000,- gitu lah, hitungannya per jam soalnya. 


Taman Sari (dok. Pribadi)
Oh iya, sebelum ke Taman Sari, mampir beli makan Bakso Kikil Srengat di Jl. C. Simanjuntak No.30d, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, katanya sih recommend disini. Karena aku ndak suka kikil, jadi pesen bakso biasa aja, suami yang suka kikil (as you know suami sampe balik 2x makan disini lo)

dok. Pribadi

Sesampainya di Taman Sari, langsung deh aku minta fotoin, maklum aku belum pernah kesini sebelumnya.

Puas berkeliling Taman Sari, kita nyari makan lagi, dan aku pengen es teller, akhirnya nemu Es Teler Pak Topi (itupun hasil serach di IG. Hihihi) Lokasinya Jl. Jend. Sudirman No.62, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena ibu hamil jangan terlalu banyak es, ya sudah aku request es nya dikit.

dok. Pribadi

Lalu suami, ngajak beli bakso kikil lagi sebelum ke Stasiun sama beli makan buat nanti di Kereta. Kami beli lalapan (ahh jauh-jauh ke Jogja, makannya lalapan lagi.)

Karena kami berdua sudah lelah berkeliling seharian ini, akhirnya kami memutuskan menunggu jadwal keberangkatan kereta di Stasiun aja, nanti di Kereta baru tidur, karena sengaja beli tiket kereta untuk pulangnya yang Eksekutif jadi bisa tidur sambil selonjoran, maklum bumil pengen yang nyaman dalam segala hal.

Next… semoga bisa maen ke Jogja lagi bersama anggota keluarga baru. Hehehe…

Karena saat ini sedang masa Pandemi, liburannya ditunda dulu yaa…. Kalo memang belum urgent, liburan yang dekat-dekat aja dulu, tapii tetep disiplin dengan Protokol Kesehatan yaaa…. Selalu pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan, kalo bisa sih liburan yang gak peak season dan weekend.

Stay Healthy….

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN PERTAMA KE SULAWESI SELATAN

Pengalaman Mengurus Pencairan Dana BSU (Bantuan Sosial Upah)

Liburan ke Eco Green Park Batu Malang