Pengalaman ke Dokter Anak di Malang

Beberapa hari yang lalu, si Kecil yang sudah berusia 9,5 m.o, tiba-tiba demam. Aku sadarnya waktu bangun tengah malam, langsung aku termometer, dan menunjukkan di suhu 37,7 °C. Semalaman tidur jadi gak nyenyak, sebentar bangun.

Paginya, aku beri Sanmol Paracetamol drops dengan dosis sesuai anjuran 0,6 ml.

Hingga sore dan malam hari, demamnya gak kunjung turun. Mulailah, aku panik karena sehabis maghrin di thermometer lagi suhunya mencapai 39,2 °C. Astaghfirullah…. Tinggi sekali suhunya.

Malam itu memutuskan ke dokter anak pun sudah mepet, karena biasanya dokter anak menerapkan aturan daftar terlebih dahulu, untuk menghindari antrian yang lama, terutama di masa pandemic seperti saat ini.

Aku memang sengaja mencari dokter anak yang tidak praktek di RS, karena agak parnodisaat pandemic seperti ini bawa bayi ke RS. Aku cari dokter yang buka praktek dirumahnya. Ke Puskesmas atau Bidan pun sudah pernah, hasilnya obat yang diberikan ndak bisa masuk ke anakku, mungkin karena rasanya yang pahit.

Setelah mencari referensi teman-teman yang punya bayi, pilihanku jatuh ke Dokter Sidharta Martohusodo,Sp.A. Lokasi prakteknya di Jl. Besar Ijen No. 72 Malang.

Jam prakteknya :

Senin s.d Sabtu Pagi jam 07.30 s.d 10.30

Senin s.d Jumat jam 16.00 s.d 18.00

Hari Minggu dan Hari besar tutup

No. Telp : 0341 - 362472

Besok paginya aku ambil antrian tanpa bawa bayi, dan dapat antrian nomer 3.

Setelah ambil bayi langsung berangkat, sesampainya disana sekitar jam 08.30.

Masih nunggu 1 pasien lagi.

Tempat prakteknya luas dan bersih, gak terlalu banyak orang lalu Lalang.

Tiba giliran anakku, saat masuk ke ruangan, ditanyai keluhannya apa, anakku ditimbang dulu, lalu ditidurkan di tempat periksa, ternyata anakku kena radang tenggorokan, dan gak boleh kena angin-anginan untuk beberapa hari. Dan dikasi resep obat puyer yang bisa ditebus di apotek mana saja, serta disarankan kalo masi demam dikasi Sanmol dengan dosis 0,8 ml.

Sepulang dari dokter, aku langsung ke Apotek terdekat, Apotek Kimia Farma di Jl. Ijen. Harga obatnya sekitar Rp. 69.000,- puyer yang diminum 3x sehari selama 6 hari. Untuk jasa dokter anak, Rp. 130.000,- (di November 2020)

Buku pasien yang tiap konsultasi dibawa

Siangnya, obatnya aku minumkan ke si bayi. Puyernya rasa strawberry dengan warna pink, jadi memang cocok untuk anak-anak dan gak mengira bahwa itu obat, dan pasti bisa masuk obatnya.

Allhamdulillah, sorenya sudah turun demamnya, hanya nafsu makannya yang masih belum normal. Obatnya aku minumkan secara rutin, pagi sekitar jam 7 sebelum sarapan, siang skeitar jam 12.30 saat dia mau makan siang, dan malam sehabis maghrib setelah/sebelum dia makan. Untuk aturan minum obatnya menurut dokternya bebas tidak ada anjuran sesudah/sebelum makan, bahkan boleh dicampur dengan susu.

Hingga hari ke-3 pasca periksa ke dokter, allhamdulillah sudah sehat anakku, tapi obatnya masih tetap aku minumkan.

Cukup segitu pengalamanku ke dokter anak di Malang.

Tetap jaga Kesehatan yah….

 


Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN PERTAMA KE SULAWESI SELATAN

Pengalaman Mengurus Pencairan Dana BSU (Bantuan Sosial Upah)

Liburan ke Eco Green Park Batu Malang