Bukit Jaddih & Goa Pote

Setelah merayakan Lebaran Idul Fitri tahun ini. Mbah Kong (Ayahnya Ibu) mengajak seluruh anak-anak dan menantunya jalan-jalan ke Pulau Madura. Karena beliau ingin sekali melihat Suramadu Bridge (berasa kayak London Bridge) a.k.a Jembatan Suramadu Suramadu, jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. as you know, usia Mbah Kong saat ini sekitar 92 tahun (Mbah Kong lahir sekitar tahun 1925, Indonesia masih sengsara-sengsaranya) allhamdulillah Mbah Kong masih diberi umur sampai sekarang, masih sehat, bahkan bisa ngajak jalan-jalan natar pulau antar provinsi. hehehehe....
awalnya aku gak berniat ikut, karena mikirnya para orang tua yang ikut, eh ternyata cucu-cucunya Mbah Kong dan cicitnya banyak yang ikut. detinasi wisatanya pun ditambah, yang awalnya hanya ke Suramadu lalu mampir ke Makam Mbah Kholil (maaf aku gak seberapa paham beliau siapa) kemudian ditambah ke Bukit Jaddih, tempat wisata yang lagi nge-Hitz dikalangan anak muda saat ini. akhirnya ya sudah aku ikut. tepatnya kita berempat (Bapak, Ibu, Aku, dan Adikku). sehingga total peserta rombongan yang ikut adalah 16 orang (belum termasuk baby yang berumur 4 bulan yang digendong). ini masih belum keluarga besar, karena ada anak-anaknya Mbah Kong yang gak bisa ikut. Kita nyewa Mini Bus. 
kita berangkat sekitar jam 07.30, allhamdulillah perjalanan lancar gak menghadapi kemacetan yang berarti. karena kita juga lebih sering lewat jalan tol, jadi wuss wuss cepet. ngerasain agak tersendat ya sekitar Surabaya daerah Tanjung Perak situ, lewat jalan dalam kota kan soalnya. Sekitar jam 10.00 an udah mulai menyeberang di Suramadu. Mbah Kong excited banget itu. Dan memang benar, biasanya kalo mau ke Pulau  Madura harus naik Kapal Feri, sekarang cuma tinggal lewatan jembatan aja, dan itu kita sedang menyeberang Selat Madura. itu yang bikin Mbah Kong takjub. sekitar 30 menit perjalana. Melewati Jembatan yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 waktu itu dengan panjang 5.438 m yang menghubungkan kota Surabaya dan Pulau Madura.
Perjalanan berlanjut ke daerah Bangkalan, tepatnya ke Makam Mbah Kholil. Jujur saja, aku kuarng familiar dengan nama tesebut. Namun setelah menanyakan ke Ibu dan Bibi, akhirnya aku mengerti, Mbah Kholil orang yang terpandang disana, dimana juga salah satu pencetus berdirinya Nahdathul Ulama (NU). sekitar 1 jam perjalanan dari Suramadu ke Makam Mbah Kholil, rombongan tiba ditujuan dan disambut dengan terik matahari yang menyengat. Panas banget... maklum Madura kan memang panas dan kita tiba menjelang tengah hari, sekitar jam 11.00 siang.Sekalian sholat dhuhur disana, setelah dhuhur rombongan berangkat lagi menuju Bukit Jaddih (Bukit Kapur). Jalan menuju kesana agak masuk-masuk ke perkampungan yang kanan kirinya banyak ditanami pohon salak dan sawo. Buat yang pertama kali kesana memang agak kesulitan, tapi bisa kok tanya ke penduduk sekitar dan petunjuk arah lokasinya sudah cukup jelas.

Kebayang donk, panasnya gimana, Madura yang panas, tengah hari dan kita ke Bukit Kapur, puanas poll... tapi terhibur dengan pemandangan barisan bukit-bukit kapur yang masih berdiri kokoh. Untuk masuk kesana, tarifnya Rp. 5.000/orang, dan parkirnya juga Rp.5.000 untuk motor. tempat parkirnya gak terbatas sih terserah mau milih dimana, saran sih coba ke puncak bukit nanti akan terlihat jelas Bukit Jaddih dari atas. Berhubung, kita rombongan bawa Minibus, para ibu takut kalo jalanan menanjak, ya sudah kita parkir di sekitar Goa Pote (Gua Putih), dan disana ada semacam kolam ikan gitu. Berhenti, menggelar tikar sambil makan siang, uhhh... kebersamaan yang sederhana dan membahagiakan. #BahagiaItuSederhana hehehehe... :)


Salah Satu Spot di Bukit Jaddih

Goa Pote

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN PERTAMA KE SULAWESI SELATAN

Pengalaman Mengurus Pencairan Dana BSU (Bantuan Sosial Upah)

Liburan ke Eco Green Park Batu Malang